Senin, 27 Februari 2012


MIKROTIK


Sekilas Mikrotik
Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless.
Dalam tutorial kali ini penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG.
Versi mikrotik yang penulis gunakan untuk tutorial ini adalah MikroTik routeros 2.9.27
Akses mirotik:
  1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
  1. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
  1. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser

Memberi nama Mirotik

[ropix@IATG-SOLO] > system identity print
  name: "Mikrotik"
[ropix@IATG-SOLO] > system identity edit
value-name: name

masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama IATG-SOLO:

IATG-SOLO
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Kalo menggunakan winbox, tampilannya seperti ini:
Mengganti nama interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME          TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1        ether            0          0          1500
 1  R ether2        ether            0          0          1500
[ropix@IATG-SOLO] > /interface edit 0
value-name: name

Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:

local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste

Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[ropix@IATG-SOLO] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME        TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R local       ether            0          0          1500
 1  R public      ether            0          0          1500

Via winbox:
Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.

Seting IP Address :

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address add
address: 192.168.1.1/24
interface: local
[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24   192.168.0.0     192.168.0.255   local
Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2 interface:

[ropix@IATG-SOLO] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS             NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24    192.168.0.0     192.168.0.255   local
 1   202.51.192.42/29    202.51.192.40   202.51.192.47   public

Via winbox:



Mikrotik Sebagai NAT

Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.

Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.



Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data  IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.
Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public
 
Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:


  


Mikrotik sebagai Transparent web proxy

Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.

Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.

Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip proxy set enabled=yes
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy set
cache-administrator= ropix.fauzi@infoasia.net
[ropix@IATG-SOLO] > /ip web-proxy print

enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "IATG-SOLO"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "ropix.fauzi@infoasia.net"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB

Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading:
[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat add  chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

[ropix@IATG-SOLO] > /ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
 1   chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128

Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)



2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General

3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT



Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.
Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip public.
Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada rule NAT actionnya yaitu sbb:
 
Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080

Mikrotik sebagai bandwidth limiter
Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.

Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.

Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues


Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle


 

  Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Chain=forward,
  Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
  Pada tab Action :
  Action = mark connection,
  New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
  Klik Apply dan OK


  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General: Chain=forward,
  Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
  Pada tab Action:
  Action=mark packet,
  New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
  Klik Apply dan OK

Klik menu Queues>Queues Tree






 Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:

 
  Pada tab General:
  Name=client3-in (misal),
  Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
  Klik aplly dan Ok

  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Name=client3-up (misal),
  Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
  Klik aplly dan Ok

Mikrotik sebagai Bridging

Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?


Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:

Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client

Setting bridging menggunakan winbox
1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge
memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1
2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.
 



3. Memberi IP address untuk interface bridge
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)
Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.

Mikrotik sebagai MRTG / Graphing
Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.
Graphing dapat menampilkan informasi berupa:
    * Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
    * Traffic yang melewati interfaces
    * Traffic yang melewati simple queues

Mengaktifkan fungsi graping
Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik. Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.

Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all” untuk semua.

Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan.
Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:












Web Server

Pengertian & Fungsi Web Server
Web Server adalah Suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP(HyperText Transfer Protocol) dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut. sedangkan WEB itusendiri adalah Suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar bisa menyediakan informasi. Anda mempunyai banyak pilihan di dunia open source, tergantung pada keperluan Anda. Salah satu web server yang sangat terkenal dan menjadi standar de facto setiap distribusi Linux, yaitu Apache.Apache adalah nama web server yang dibuat berbasiskan kode sumber dan ide-ide yang ada pada web server leluhurnya, yaitu web server NCSA. Sesuai namanya, web server NCSA dibuat oleh National Center for Supercomputing Applications. Tidak seperti poryek leluhurnya yang dibiayai oleh pemerintah Amerika, web server Apache dikembangkan oleh sekelompok programer yang bekerja tanpa dibayar oleh siapapun. Mereka mengerjakan proyek ini dengan berbagai macam alasan, akan tetapi alasan yang paling mendasar adalah mereka senang jika perangkat lunak mereka digunakan oleh banyak Apache adalah web server yang kompak, modular, mengikuti standar protokol HTTP, dan tentu saja sangat digemari. Kesimpulan ini bisa didapatkan dari jumlah pengguna yang jauh melebihi para pesaingnya. Sesuai hasil survai yang dilakukan oleh Netcraft, bulan Januari 2005 saja jumlahnya tidak kurang dari 68% pangsa web server yang berjalan di Internet. Ini berarti jika semua web server selain Apache digabung, masih belum bias mengalahkan jumlah Apache. Saat ini ada dua versi Apache yang bisa dipakai untuk server produksi, yaitu versi mayor 2.0 dan versi mayor 1.3. Anda bisa menggunakan salah satu dari keduanya. Tapi sangat dianjurkan Anda memakai versi 2.0.

Fitur Apache Mengapa kita harus memilih Apache? Tentu itu pertanyaan yang terfi kir dalam benak Anda. Ya, tentu saja kita harus mempunyai alasan untuk segala hal, termasuk memilih Apache sebagai web server pilihan. Mungkin daftar berikut bisa menjadi jawabannya :
• Arsitektur modular.
• Mendukung banyak sistem operasi, termasuk di dalamnya adalah Windows NT/2000/XP dan berbagai varian Unix.
• Mendukung IP versi 6 (Ipv6).
• Mendukung CGI (Common Gateway Interface) dan SSI (Server Side Include).
• Mendukung otentifi kasi dan kontrol akses.
 • Mendukung SSL (Secure Socket Layer) untuk komunikasi terenkripsi.
 • Konfi gurasi yang mudah dipahami.
• Mendukung Virtual Host.
• Pesan kesalahan multi bahasa dan bias dimodifikasi.

Contoh web server
Contoh Web Server yang paling banyak dikenal yaitu apache dan IIS (Internet Information Services)
Adapun keterangan singkatnya sebagai berikut :
Apache
Apache HTTP Server
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.
Sejarah apache
Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005).
Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch (”a patchy” server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa “Apache” dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA.
IIS
Internet Information Services
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
Fitur
• Terintegrasi dengan Windows NT secara penuh (sistem keamanan, auditing, dan izin akses NTFS)
• Mendukung penuh protokol HTTP versi 1.1
• Sudah mencakup protokol FTP
• Dukungan terbatas untuk protokol SMTP
• Dukungan untuk protokol NNTP
• Dukungan untuk protokol keamanan SSL
• Dapat digunakan sebagai platform di mana aplikasi web berjalan, yakni dengan menggunakan Active Server Pages (ASP), ASP.NET, Internet Server API (ISAPI), Common Gateway Interface (CGI), Microsoft .NET Framework, Microsoft Visual Basic Scripting (VBScript), JScript, dan beberapa bahasa skrip yang dapat diinstalasikan seperti Perl atau PHP.
• Mengizinkan aplikasi web untuk dijalankan sebagai proses yang terisolasi dalam ruangan memori yang terpisah untuk mencegah satu aplikasi membuat crash aplikasi lainnya.
• Dapat diatur dengan beberapa cara: Microsoft Management Console, via web browser, atau menggunakan skrip Windows Scripting Host.
• Bandwidth throttling yang dapat mencegah sebuah situs web memonopoli bandwidth yang tersedia.

Instalasi Anonymous FTP
Struktur Layanan Internet
Salah satu ciri yang menonjol dari Internet adalah bahwa banyak dari layanan-layanan yang berjalan diatasnya diimplementasikan menggunakan  arsitektur client/server. Pengertian dari client dan server itu sendiri adalah sebagai berikut :
Client merupakan  pihak yang bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan user; sebagai contoh, dengan menerima masukan dari keyboard dan menampilkan data ke user. Sedangkan Server, merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk menangani tugas-tugas yang diminta client; sebagai contoh, mengakses data atas nama client, menangani perhitungan, menyediakan data atau tanggapan sederhana pada client, dan sebagainya.
Pengenalan Layanan Informasi di Internet
Layanan informasi di Internet yang akan dikenalkan disini mencakup antara lain layanan e-mail, telnet, finger, FTP, WAIS, dan World Wide Web (WWW).
E-mail atau electronic mail, sesuai dengan namanya adalah layanan Internet yang berupa pengiriman mail (surat) yang datanya diubah ke bentuk data elektronik dan dikirimkan melalui jaringan komputer. E-mail melalui internet dapat mencapai tidak hanya orang-orang yang terhubung langsung  ke Internet tapi juga  user  dari jaringan komersil seperti CompuServe,  America Online , dsb, serta jaringan komputer lain yang telah tersebar di seluruh dunia (Wide Area Network).
Telnet dan Finger adalah  dua layanan yang datang bersama kebanyakan  sistem operasi, sehingga keduanya digunakan secara luas meskipun  service tersebut  sederhana. Telnet   mengizinkan seseorang untuk login ke dalam sebuah sistem melalui jaringan seakan-akan orang tersebut  login dari terminal pada sistem tersebut.  Finger didesain untuk menyediakan informasi mengenai user dari lokal maupun remote sistem (seperti nama lengkap yang berhubungan dengan alamat e-mail user)
FTP (File Transfer Protocol)  merupakan layanan yang paling banyak digunakan oleh pemakai Internet untuk mengambil atau meletakkan file dari atau ke mesin lain di Internet. FTP sama seperti login ke suatu mesin, tapi disini user dibatasi pada sejumlah command tertentu, dan untuk anonymous FTP user, dibatasi hanya pada direktori tertentu. Arsip yang di-set agar dapat diakses oleh  publik  disebut arsip anonymous FTP, karena sebarang orang dapat  login (hanya alamat e-mail orang tersebut diminta sebagai identifikasi). FTP client terdapat pada hampir semua jenis komputer, dari palmtop sampai supercomputer. Setelah e-mail, FTP adalah layanan Internet yang paling umum digunakan.
Jika anda mempunyai sebuah database yang sangat besar dan anda sedang mencari cara  untuk memberikan kemudahan pada user untuk melihat isi seluruh database maka WAIS adalah jawabannya. WAIS atau Wide Area Information Server, menyediakan layanan akses ke suatu database melalui  jaringan TCP/IP . Software WAIS yang terbaru memungkinkan pembuatan indeks yang mudah untuk database yang sangat besar. Server mengizinkan user untuk meminta pencarian di database  untuk keyword yang  sederhana atau ekspresi boolean yang lebih kompleks.
World Wide Web atau lebih sering dikenal  sebagai  Web adalah layanan Internet  yang paling banyak memiliki tampilan grafis dan kemampuan link yang sangat bagus. Keistimewaan inilah yang telah menjadikan Web sebagai service yang paling cepat pertumbuhannya. Web mengizinkan  pemberian highlight  (penyorotan/penggaris bawahan) pada  kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan  atau menunjuk  ke media lain  seperti dokumen, frase, movie clip, atau file suara. Web dapat menghubungkan dari sebarang tempat dalam sebuah dokumen  atau gambar ke sebarang tempat di  dokumen lain. Dengan sebuah browser yang memiliki  Graphical User Interface (GUI), link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan  menunjuk link tersebut  dengan mouse dan menekannya.
Dibawah ini akan  dibahas proses instalasi server dari dua layanan Internet yang umum digunakan yaitu server untuk layanan FTP dan WWW pada UNIX FreeBSD.

Instalasi FTP Server


Ada dua tipe akses yang FTP server sediakan yaitu user FTP dan anonymous FTP. User FTP adalah adalah layanan FTP yang disediakan untuk  orang yang mempunyai sebuah user account pada suatu host, sedangkan anonymous FTP disediakan untuk publik. Dengan layanan FTP anda dapat melakukan transfer file dari sistem anda atau ke sistem anda  dari berbagai tempat di internet. Tapi anda tidak dapat mengeksekusi semua perintah yang ada karena FTP server memang hanya menyediakan  perintah-perintah  tertentu, seperti melihat daftar dan mengubah direktori, dan  menerima serta mengirim file. Pada instalasi ini  yang akan menjadi pokok bahasan kita adalah Anonymous FTP server yang merupakan inti dari sebuah FTP Server.
FTP server terdiri dari dua bagian, yaitu : server, yang menanggapi permintaan client seperti mengirim file, mendaftar direktori yang ada, dan lain-lain ; dan filesystem yang merupakan tempat FTP server membaca file dan direktori yang ada. Program implementasi standar UNIX untuk menjalankan FTP server adalah  ftpd  (ftp daemon).  ftpd berjalan dibawah inetd, UNIX superserver.  inetd  mendengarkan permintaan pada sejumlah port, termasuk  port kontrol FTP, TCP port 21. Ketika sebuah FTP client pertama kali mencoba untuk berhubungan dengan sebuah FTP server, dia mengirimkan paket ke port 21 pada host tujuannya. Kemudian  inetd menerima paket tersebut, menentukan dari nomor port tujuan bahwa layanan FTP perlu dijalankan, dengan melakukan proses forking dan executing pada ftpd. Jika pada saat yang bersamaan ada client lain yang ingin berhubungan dengan FTP server, maka inetd  akan meminta kopi dari ftpd yang sudah berjalan untuk menanganinya. Baris pada file konfigurasi inetd, inetd.conf yang mengawasi bagaiman ftpd dijalankan dapat dilihat di bawah ini :
ftp        stream  tcp       nowait  root      /etc/ftpd                       ftpd -l
Biasanya pada sistem UNIX konfigurasi  untuk ftpd seperti contoh diatas sudah ada pada file inetd.conf, yang akan kita bahas sekarang  adalah arti dari masing-masing field pada baris konfigurasi diatas.
Field  pertama (ftp) adalah field protokol, yang memberitahu inetd layanan apa yang disinggung oleh baris ini. Kemudian inetd akan melihat di file  /etc/services  untuk mencari padanan dari nomor port ftp yang ternyata adalah port 21. Ketika inetd menerima paket untuk port 21, maka inetd dengan menggunakan baris inetd.conf diatas sudah mengetahui server apa yang harus ia jalankan (FTP server).
Field  kedua dan ketiga (stream dan tcp) menerangkan tipe komunikasi yang digunakan FTP server.
Dalam hal ini, komunikasi dilakukan melalui hubungan TCP,  yang merupakan aliran data berurutan antar dua komputer. Perlu diingat bahwa File Transfer Protocol (FTP) hanya bekerja melalui hubungan TCP.
Field keempat  (nowait) memberitahukan inetd untuk menjalankan sebuah server baru setiap kali ada client yang akan berhubungan. Apabila menuliskan wait pada field ini, maka akan memberitahu inetd bahwa untuk menjalankan sebuah server baru haru menunggu sampai tidak ada lagi server yang sedang berjalan.
Dua field terakhir (/etc/ftpd dan ftpd -l)  memberitahu pathname lengkap dari ftpd dan argumennya (termasuk nama programnya,  ftpd) untuk digunakan ketika menjalankan server.
Setelah melakukan konfigurasi  FTP server untuk berjalan dibawah inetd, anda perlu untuk menambahkan sebuah ftp user pada file /etc/passwd di komputer anda.  ftpd akan memeriksa keberadaan dari ftp user sebelum mengizinkan seorang anonymous user untuk menggunakan layanan FTP. Entry ftp user di file /etc/passwd harus mempunyai user ID dan group ID yang unik dan user harus tidak diizinkan untuk masuk  melalui layanan standar yang lain seperti telnet dan rlogin. Password  user ftp pada /etc/passwd harus berisi *, yang berarti bahwa tidak ada password, dan login shell seharusnya di-set ke /bin/false, sehingga  sistem tidak mengizinkan user ftp untuk login dari layanan lain. Setelah itu, direktori yang boleh diakses oleh ftp user juga harus diset yaitu di /usr/ftp. Contoh baris pada file /etc/passwd dapat dilihat dibawah ini.
ftp:*:500:25:Anonymous FTP user:/user/ftp:/bin/false
Untuk melakukan instalasi sebuah FTP server di FreeBSD, dapat dilakukan pada saat instalasi sistem FreeBSD pertama kali atau setelah sistem sudah berjalan. Cara pertama, instalasi FTP server bersamaan dengan instalasi FreeBSD pertama kali, hampir sama dengan cara kedua, hanya saja cara  pertama mulai dari pengkonfigurasian hardware, sedangkan cara kedua langsung ke menu-menu instalasi. Karena itu yang akan dibahas disini adalah cara yang kedua.
Pertama kali anda harus login sebagai root, kemudian ketikkan perintah sysinstall yang ada pada direktori  /stand, atau langsung dengan mengetikkan :
# /stand/sysinstall
Documents

maka akan tampil menu Install, kemudian pilihlah menu Configure, maka akan muncul menu berikut :

Documents

Gambar 1. Menu Configure

Gambar 2. Menu Networking


Documents

Pilihlah menu Networking untuk melakukan konfigurasi layanan network tambahan, dan akan ditampilkan menu seperti gambar 2. Kemudian pilihlah  menu Anon FTP untuk melakukan instalasi Anonymous FTP server.

Gambar 3. Konfigurasi Anonymous FTP server

Gantilah konfigurasi diatas jika ada yang akan anda ubah, seperti FTP root directory misalnya dapat diubah ke /data/ftp atau /usr/local/ftp. Untuk bagian lain sebenarnya merupakan konfigurasi default dan tidak perlu diubah, dengan memilih OK maka proses instalasi telah selesai.

Instalasi Web Server



Web browser dan web server berkomunikasi menggunakan protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) . Ketika sebuah web browser meminta sebuah dokumen HTML dari web server,  hubungan dibuka, kemudian dokumen ditransfer, dan setelah itu hubungan ditutup. Layanan yang menggunakan protokol http ini memiliki nomor port 80 (default),  sehingga web server akan selalu mendengarkan permintaan client pada port 80.
Ada beberapa contoh web server antara lain yaitu NCSA, CERN dan Plexus, tapi yang akan kita bahas disini adalah instalasi software APACHE  untuk web server yang sudah ada di FreeBSD. Sama seperti instalasi FTP server, instalasi WWW serverpun dapat dilakukan bersamaan dengan instalasi FreeBSD pertama kali atau setelah FreeBSD berjalan.  Sekarang kita akan melakukan instalasi setelah FreeBSD berjalan tapi dengan cara lain yaitu dengan menggunakan perintah pkg_add.
Pertama kali ambillah source software Apache, bisa dari CDROM, ftp site yang menyediakan source FreeBSD beserta packages-nya seperti misalnya di ftp.jp.FreeBSD.org/pub/FreeBSD/packages-2.2.8/www dengan nama file apache-1.2.6.tgz, atau langsung mengambil dari www.apache.org. Setelah diambil source-nya, extract-lah dengan perintah pkg_add.
# pkg_add apache-1.2.6.tgz
Biasanya hasil extract file tersebut langsung diletakkan di /usr/local/www dan file httpd di /usr/local/sbin. Setelah itu edit-lah file-file konfigurasi dari web server, yaitu httpd.conf, srm.conf dan access.conf yang biasanya terletak di /usr/local/www/server/conf agar webserver yang kita install sesuai dengan yang kita harapkan.

Konfigurasi httpd.conf


Kita hanya akan membahas bagian-bagian yang penting  dari file konfigurasi ini :
§  Ubah User dan Group dengan nama yang sesuai dengan keinginan anda, tapi disarankan untuk menggunakan user www dan group www, setelah itu edit-lah file /etc/master/passwd dan /etc/group untuk menambahkan user dan group baru tersebut.
§  Ubah Server Admin  menjadi nama yang anda inginkan, misalnya nama_anda@domain_anda. Nama ini harus diisi karena server akan memberitahukan Admin tersebut jika terjadi masalah dengan server.
§  Ubah Server Root  ke path direktori tempat anda meletakkan file executable httpd, file inilah yang akan dijalankan bila ada permintaan dari client, secara default Server Root akan terletak di /usr/local/www/httpd.
§  Ubah Server Name menjadi www.domain.anda. Nama ini harus sesuai dengan record yang ada pada name server dari domain anda.
§  Ubah Server Type  sesuai dengan keinginan anda, ada dua pilihan yaitu inetd dan standalone. Secara default akan berisi standalone dan sebaiknya tidak perlu diubah.

Konfigurasi srm.conf


§  Ubah Document Root ke path direktori tempat anda meletakkan file HTML anda.

§  Isi opsi UserDir dengan enable bila anda ingin user pada komputer anda dapat memiliki homepage sendiri, atau disable jika ingin sebaliknya.

Konfigurasi access.conf

Default dari access.conf adalah :
<Directory /usr/local/www/cgi-bin>
§  Ubahlah path diatas ke direktori cgi-bin anda :
Options Indexes Follow Symlinks
</Directory>

<Directory /usr/local/www/data>
§  Ubahlah path diatas ke direktori dari data homepage anda
Options IndexesFollowSymlinks
AllowOverride All
<Limit GET>
order allow,deny
allow from all
</limit>
</Directory>
Setelah semuanya di-edit maka anda telah siap untuk menjalankan web server anda secara standalone (server membaca konfigurasi sekali pada waktu dieksekusi dan akan dijalankan terus-menerus sampai prosesnya dimatikan) dengan cara me-reboot sistem anda. Jika letak file merupakan default-nya (biasanya di /usr/local/www/server/conf) maka cukup dengan menjalankan daemon-nya saja :
# /usr/local/sbin/httpd

 

 

 

 




Jenis Webserver

Ada beberapa pilihan web server (lengkap dengan Apache, PHP dan MySQL di dalamnya) yang bisa Anda gunakan. Berikut ini adalah beberapa pilihan tersebut.
  1. XAMPP, di dalam program ini sudah mencakup Apache, PHP, MySQL, Filezilla, Mercury dan Tomcat. Anda dapat mendownloadnya di http://www.apachefriends.org/en/xampp.html atau mencarinya menggunakan Search Engine. Xampp akan digunakan dalam buku ini karena fasilitasnya yang cukup lengkap.
  2. Wamp Server, adalah paket ringan dari web server yang berisi Apache, PHP dan MySQL. Anda bisa mendownloadnya di http://www.wampserver.com/en/download.php.
  3. MAMP, jika Anda menggunakan Macintosh.
  4. IIS, jika Anda telah menginstall IIS dalam computer Anda maka Anda dapat menginstall PHP dan MySQL Server.

 

Cara Kerja Web Server


Secara sederhana gambaran cara kerja web server seperti pada gambar berikut :
webserver-thumb





1. Komputer klien dapat berupa pc desktop atau laptop yang mempunyai browser dan terkoneksi dengan jaringan internet atau intranet.

2.Server berisi perangkat lunak yang mempunyai spesifikasi teknis minimal terkait dengan kemampuan server dalam melayani banyak klien nantinya. Server terhubung juga dengan Internet atau Intranet agar dapat diakses oleh klien. Untuk keperluan akses dari klien maka server juga harus mempunyai alamat yang biasa disebut dengan Internet Protocol (IP) misal 202.10.20.20.

3. Klien melakukan request untuk memesan alamat kepada server melalui browser misal
http://www.mamaders.com.

4. Server mendapat pesanan alamat akan mencari informasi sesuai dengan pesanan klien, dana memberikan hasilnya dalam bentuk halaman website. Pencarian ini bisa jadi menghasilkan, namun juga bisa gagal. Biasanya server telah diset untuk mengantisipasi hal tersebut dengan jawaban ‘ 404 Page not Found ‘ untuk pesan ketika tidak menemukan alamat yang dicari.


Soal-soal Campuran tentang Statistika
Apa yang dimaksud dengan :
a.       Populasi
b.      Sampel
c.       statistik
d.      statistika
e.       data diskrit
f.       data kontinyu
g.      data kuantitatif
h.      statistik deskriptif
i.        statistik induktif
1.      Apa kegunaan ukuran-ukuran :
a.       modus
b.      rata-rata
c.       median
d.      kuartil
e.       desil
f.       persentil
g.      rentang

2.      Berikut data nilai matematika I dari 40 mahasiswa D4 Elektronika :
  48        75        48        74        59        69        72
        60        76        55        73        58        68        59
        55        70        65        59        73        67        94
        73        57        78        62        62        79        67
        70        72        79        69        68        78        71
        75        75        55        64        58
Dari data tersebut :
a.       Buat distribusi frekwensi dan histogramnya.
b.        Dari distribusi frekwensi tersebut, hitung nilai :
, K1, K2, K3, D1, D3, D8, D9, P10, P90
c.       Tanpa mengacu distribusi frekwensi, hitung nilai rata-rata, modus, median, rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil, rata-rata simpangan (rata-rata deviasi), simpangan baku (standar deviasi), variansi, koefisien variasi, kemiringan, dan kurtosis.

Jawaban :
1.      a. Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas ingin dipelajari sifat-sifatnya.

b.      Sampel adalah sebagian sebagian data yang diambil dari suatu populasi.

c.       Statistik adalah kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif).

d.      Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,     menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.

e.       Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.


f.       Data kontinyu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.

g.      Data kuantitatif adalah banyak data yang berbentuk angka atau bilangan.


h.      Statistik deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna.

i.        Statistik induktif adalah sebuah ilmu statistika yang mengolah serta menarik kesimpulan dan berspekulasi atas sebuah data yang di ambil dari sample saja. .


2.      a.   modus : untuk menentukan rata-rata data kualitatif.
b.      rata-rata : untuk menentukan rata-rata data kuantitatif.
c.       median : untuk menentukan nilai tengah dari sebuah data.
d.      kuartil : untuk membagi data menjadi 4 bagian yang sama dan menyusunnya sesuai urutan.
e.       desil : untuk membagi data menjadi 10 bagian yang sama.
f.       persentil : untuk membagi data menjadi 100 bagian yang sama.
g.      rentang : untuk menjelaskan rasio sekumpulan bilangan dari nilai terbesar dan terkecil.

3.    a. Buat distribusi frekwensi dan histogramnya.
Jawaban :
a.       Range = 94 – 48 = 44
b.      Banyak kelas = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3(1,6021)
 = 6,29  5
c.       p = (44)/7 = 6,28 (atau boleh ditentukan 6,29)
d.      Ujung bawah kelas interval pertama adalah 48 (nilai terkecil) atau dapat diambil nilai yang lebih kecil, misalnya 47,5
e.       Membuat daftar distribusi frekwensi :

            Tabel 1.4. 1 Daftar Distribusi Frekwensi Tegangan Battery
Kelas
Interval
Tabulasi
Frekwensi
1
2
3
4
5
6
47,5 – 52,5
52,5 – 57,5
57,5 – 62,5
62,5 – 72,5
72,5– 82,5
82,5 – 92,5
//
////
///// ///
///// ///// ///
///// ///// //

2
4
8
13
12
0
7
92,5 – 102,5
/
1


Jumlah
40


Berikut penyajian dalam histogram :




b.      Dari distribusi frekwensi tersebut, hitung nilai :
, K1, K2, K3, D1, D3, D8, D9, P10, P90
c.       Tanpa mengacu distribusi frekwensi, hitung nilai rata-rata, modus, median, rentang, rentang antar kuartil, simpangan kuartil, rata-rata simpangan (rata-rata deviasi), simpangan baku (standar deviasi), variansi, koefisien variasi, kemiringan, dan kurtosis

Jawab :

Modus :
b = 72,5
b1 = 13 –8 = 5
b2 = 13 – 12 = 1
Sehingga Mo =  = 76,67
                 


NAMA : RAHMAD BADAWI. S
NIM     : 2111310048
MAT. KUL : STATISTIK