Menurutmu apa arti hidup ini?
“Untuk mendapatkan kebahagiaan.”
“hidup ini untuk ibadah dan untuk menyiapkan bekal untuk hidup yang lebih kekal di akhirat nanti.”
“Hidup adalah untuk dijalani.”
“eehhh,, apa ya.. saya tidak tahu…”
Jika anda bertanya kepada seribu orang yang berbeda mengenai apa arti hidup, mereka pasti akan memberikan seribu jawaban yang berbeda pula. memang benar. setiap manusia memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang arti hidup ini. persepsi itu didasarkan pada pandangan serta tingkat keimanan masing-masing orang.
Jika anda lihat dari perckapan keempat orang diatas, mereka sebenarnya sudah mewakili persepsi global manusia tentang hidup ini.
Bagi orang pertama yang mendambakan kebahagiaan, hidup ini adalah sarana untuk mencari kebahagiaan, baik itu kebahagiaan dunia maupun akhirat. Bagi orang kedua yang beriman kepada hari akhir, hidup dianggap sebagai tempat menyiapkan bekal untuk kehidupan yang lebih abadi nanti. Bagi orang ketiga yang (mungkin) tingkat imannya agak lebih tinggi sedikit, menganggap bahwa hidup ini diciptakan oleh Allah untuk dijalani oleh setiap manusia sesuai dengan perannya masing-masing yang telah diberikan. sedangkan untuk orang keempat adalah golongan yang tidak mengerti apa sebenarnya arti hidup ini. Golongan inilah yang paling banyak pengikutnya.
Keempat orang diatas semuanya bisa dibilang benar. Kesemuanya memiliki argumen masing-masing yang mereka anggap benar. Anda juga mungkin punya definisi sendiri mengenai apa arti hidup ini yang anda anggap benar. tapi manakah dari semua persepsi tersebut yang paling benar? adakah manusia yang mengetahuinya? apakah hakikat sebenarnya dari hidup yang kita jalani ini? untuk apakah hidup ini?
pengertian hidup yang sebenar-benarnya hanyalah Allah yang mengetahuinya. ini adalah salah satu rahasia yang dipegang kuat oleh Allah dan tidak akan pernah diketahui oleh semua mahluk-Nya. Tetapi bagi kita manusia, allah telah “membocorkan” sedikit rahasia-Nya mengenai kenapa sebenarnya dunia ini diciptakan.
“Dan kmi tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka” (Q.S. Shaad : 27)
Tetapi kalau Allah menciptakan kehidupan ini untuk tujuan baik, kenapa harus ada musibah, malapetaka untuk umat manusia?
Dibalik semua kesedihan, semua musibah, semua malapetaka yang menimpa manusia intu sebenarnya ada hikmah dari-Nya. sekali lagi, semua hikmah ini hanya allah yang mengetahuinya. Manusia hanyalah bisa mengetahui sedikit saja dari semua rahasia kehidupan ini. Jadi sebenarnya kita tidak perlu susah-susah memikirkan arti hidup atau arti dunia ini. Setiap kali anda memikirkannya anda akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan situasi iman anda. serahkan saja urusan ini kepada allah.
Yang terpenting bagi kita adalah menjalankan hidup ini dengan penuh rasa syukur dan berbuat yang terbaik untuk kehidupan anda. apapun pekerjaan yang sedang anda lakukan sekarang dan ingatlah untuk selalu berlaku JUJUR.