BIMBINGAN BABA III
BAB
III
ANALISA SISTEM
Tinjauan Organisasi
Sejarah Singakat Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah
Islamic Centre
Ar - Rahmah adalah lembaga sosial dan dakwah milik umat Islam. Lembaga ini didirikan
atas prakarsa Yayasan Kesejahteraan Muslim Raflesia, Yayasan Fajar Hidayah dan
Yayasan Jam’iyyah Ar - Rahmah, serta didukung oleh PEMDA DEPOK dan warga perumahan
Bukit Rafflesia (sekarang Raffles Hills) dan masyarakat sekitarnya. Kesepakatan
pendirian Islamic Centre tercatat dalam surat perjanjian bersama pada tanggal 9
April 2001 yang ditanda tangani oleh Yayasan Kesejahteraan Muslim Raflesia,
Yayasan Fajar Hidayah, Yayasan Jam'iyyah Ar-Rahmah dan ditandatangani juga oleh
Walikota Depok Bapak Badrul Kamal dan Camat Cimanggis Bapak Rumanul Hidayat.
Pembangunan Islamic Centre Arrahmah di Perumahan Bukit Raflesia dilaksanakan
setelah mendapat persetujuan hak guna tanah fasos/fasum seluas 3.235 M2. pada
tahun tanggal 9 Oktober 2000 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada 16 Maret
2001 dari pemerintah Kota Depok. dengan dana awal Rp. 38.500.000, Yayasan Kesejahteraan
Muslim Raflesia dan Rp.500.000.000, dari Yayasan Ar – Rahmah yang bersumber dari
donator Timur Tengah. Alhamdulillah dengan dukungan Yayasan Fajar Hidayah,
warga Raflles Hills dan para donator Masyarakat sekitar pembangunan Fisik
Islamic Center Ar- Rahmah sekarang ini telah menelan dana sekitar lebih dari Rp. 2 Milyar. Adanya Islamic
Centre Ar-Rahmah diharapkan menjadi pusat kegiatan umat islam masyarakat
perumahan Raffles Hills dan sekitarnya serta menjadi salah satu motor penggerak
kemajuan umat islam secara umum. Asrama Yatim Islamic Center Ar-Rahmah dibangun
diatas tanah se luas 490 M2 di kompleks Islamic Center Ar – Rahmah, Raffles
Hills. Asrama ini didirikan sebagai sarana untuk membina dan mengasuh anak – anak
yatim, yatim piayatu dan dhuafa, agar mereka menjadi generasi bangsa yang
cerdas, kreatif, tangguh dan ulet dalam menyelesaikan masalah dan memiliki
keimanan yang kokoh. Pembinaan dan pengasuhan dilakukan untuk mengembangkan
kecerdasan intelektual, emosioanl dan spiritual sebagai modal untuk menyongsong
masa depan lebih baik.
Struktur
Organisasi
Suatu organisasi
yang baik pada umumnya mempunyai suatu struktur organisasi yang dapat untuk membatasi pembagian – pembagian kerja pada masing-
masing bagian. Dalam hal ini
struktur organisasi merupakan dasar yang mempersatukan fungsi-fungsi perusahaan. Adapun struktur organisasi pada
Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah Raffles Hills sebagai berikut :
Gambar
3.1
Struktur Organisasi Yayasan
Islamic Center Ar – Rahmah
Keterangan
:
Badan Pendiri & Pembina :
Yayasan Kesejahteraan Muslim Raflesia
: Yayasan Fajar Hidayah
: Yayasan Jam'iyyaj Ar-Rahmah
Penasehat :
H. Djodjo Sutardjo
: H. Sumarsono, SH
: H. Abdullah Sa'id Baharmus, Lc
: Hj. Draga Rangkuti, MBA
Ketua Umum Islamic Center :
H. Mirdas Eka Yora, Lc, Msi
Penanggung Jawab Pembangunan :
H. Ubung Subur Kusrin
Ketua DKM :
H. Achmad Chalifah Chandra
Sekertaris Umum :
Ahmad Jamil BB, SPdi
Maneger Eksekutif :
Satri Syamsir, S.
Koordinator Asrama :
Muhammad Aniq, Lc
PJ. Pendidikan :
PJ. Adminitrasi :
Hutriyanto
Kebersihan :
Nanang
Katering :
Yadi
Keamanan :
Supandi
Visi
dan Misi Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah
Visi
Memajukan umat, mewujudkan masyarakat madani.
Misi
1. Menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan
umat Islam.
2. Mengembangkan dakwah Islamiyah.
3. Menjalin silaturrahmi merajut persatuan dan kesatua umat islam (ukhuwah
islamiyah).
3. Mengadakan pendidikan dan pelatihan.
4. Mendidik, membina dan mengasuh anak-anak
yatim/ yatim-piatu dan dhuafa.
Tujuan
Adapun
tujuan yang hendak dicapai oleh Yayasan Islamic
Center Ar – Rahmah adalah:
1. Terwujudnya generasi muslim yang memiliki keimanan yang
kokoh.
2. Terwujudnya
pribadi yang berakhlaqul karimah.
3. Terwujudnya
pengelolaan pembejaran yang bermutu.
4. Terwujudnya
lulusan yang bekualitas tinggi.
5. Terwujudnya
generasi yang mandiri dan bertanggung
jawab.
6. Terwujudnya
sarana dan prasarana yang memadai.
7. Terwujudnya
generasi muslim yang cinta tanah air
Tata Laksana Sistem
yang Berjalan
Berikut merupakan
gambaran mengenai sistem yang saat ini digunakan dalam pengelolaan data santri atau pun alumni di Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah :
Use
Case
Gambar
3.2 Use Case Diagram Sistem yang sedang berjalan
Activity
Diagram
a.
Activity
Input
Gambar
3.3 Activity Diagram Input data
b.
Activity
Kelola
Gambar
3.4 Activity Diagram Kelola data
c.
Activity
Lihat
Gambar
3.5 Activity Diagram Lihat data
d.
Activity
Cetak
Gambar
3.6 Activity Diagram Cetak data
Sequence Diagram
a.
Sequence
Input
Gambar
3.7 Sequence Diagram Input data
b.
Sequence
Kelola
Gambar
3.8 Sequence Diagram Kelola data
c.
Sequence
Lihat
Gambar
3.9 Sequence Diagram Lihat data
d.
Sequence
Cetak
Gambar
3.10 Sequence Diagram Cetak data
Permasalahan yang
Dihadapi
Identifikasi masalah merupakan langkah
awal yang harus dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat diuraikan
melalui pertanyaan yang harus dipecahkan. Masalah inilah yang merupakan
penyebab utama dari tidak tercapainya tujuan sebuah sistem.
Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan mengenai tentang sistem
informasi pengelolaan data santri
dan alumni di Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah,
permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut:
a.
Penyimpanan data
alumni
yang masih dalam bentuk kumpulan
berkas-berkas sehingga data - data
alumni bisa hilang atau rusak.
b. Proses pencarian data alumni memerlukan waktu
yang
lama, dan ketelitian yang tinggi dikarenakan harus dilakukan secara manual.
c. Belum terdapat
suatu forum untuk para alumni dapat berinteraksi dengan pihak
sekolah
maupun berinteraksi dengan
alumni
yang lain.
Alternatif Pemecahan
Masalah
Berdasarkan
penelitian mengenai permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan mengelola data alumni di Yayasan Islamic Center Ar – Rahmah,
maka penulis memberikan beberapa alternatif dari permasalahan tersebut yang
diharapkan alternatif tersebut dapat memecahkan bahkan menyelesaikan
permasalahan yang terjadi saat ini.
Berikut
beberapa alternatif pemecahan masalah yang penulis simpulkan:
a. Perlu dirancang suatu
sistem informasi alumni berbasis web dimana dalam sistem tersebut data alumni akan disimpan dalam sebuah database sehingga dapat mengurangi terjadinya data alumni yang hilang dan mengurangi redudansi data.
b. Perlu dirancang
suatu database
alumni yang
dapat memudahkan proses pencarian data
alumni
sehingga dapat
mempersingkat waktu dalam melakukan pencarian data alumni.
c. Dalam sistem tersebut akan dirancang fasilitas forum
diskusi dimana para
alumni dapat berinteraksi dengan pihak
sekolah maupun berinteraksi
dengan alumni
yang lainnya.
User
Requirement
Elisitasi
Tahap I
Functional
|
|
Analisa Kebutuhan
|
|
Saya ingin sistem dapat:
|
|
1.
|
Menampilkan Form Login
|
2.
|
Menampilkan Halaman Utama
|
3.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan tahun lulus.
|
4.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan nama sekolah.
|
5.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan status.
|
6.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar Pengurus.
|
7.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan tahun lulus
|
8.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan nama sekolah.
|
9.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan status
|
10.
|
Mencetak Laporan Data Pengurus
|
11.
|
Menampilkan
Halaman Logout atau Keluar
|
Table 3.1 Elisitasi Tahap I
Elisitasi Tahap II
Merupakan
hasil pengklasifikasian dari elisitasi tahap I berdasarkan metode MDI. Metode
MDI ini bertujuan untuk memisahkan antara rancangan sistem yang penting dan
harus ada pada sistem baru dengan rancangan yang disanggupi oleh penulis untuk
dieksekusi.
1.
M pada MDI itu artinya Mandatory (penting). Maksudnya
requirement tersebut harus ada dan tidak boleh dihilangkan pada saat membuat
sistem baru.
2.
D pada MDI itu artinya Desirable. Maksudnya requirement tersebut tidak terlalu
penting dan boleh dihilangkan. Tetapi jika requirement
tersebut digunakan dalam pembentukan sistem, akan membuat sistem tersebut
lebih sempurna.
3.
I pada MDI itu artinya Inessential. Maksudnya bahwa requirement tersebut bukanlah bagian
dari sistem yang dibahas dan merupakan bagian luar sistem.
Functional
|
||||
Analisa Kebutuhan
|
||||
Saya ingin sistem dapat:
|
||||
M
|
D
|
I
|
||
1.
|
Menampilkan Form Login
|
√
|
||
2.
|
Menampilkan Halaman Utama
|
√
|
||
3.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar Alumni berdasarkan tahun lulus.
|
√
|
||
4.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan nama sekolah.
|
√
|
||
5.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan status.
|
√
|
||
6.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar Pengurus.
|
√
|
||
7.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan tahun lulus
|
√
|
||
8.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan nama sekolah.
|
√
|
||
9.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan status
|
√
|
||
10.
|
Mencetak Laporan Data Pengurus
|
√
|
||
11.
|
Menampilkan
Halaman Logout atau Keluar
|
√
|
||
Non Functional
|
||||
Saya ingin sistem dapat:
|
||||
1.
|
Proses
pembacaan record tidak terlalu lama
pada saat pencarian suatu record yang
dibutuhkan
|
√
|
||
2.
|
Seluruh
data hanya dapat diubah oleh administrator
|
√
|
||
3.
|
Tampilan
cukup sederhana dan mudah digunakan
|
√
|
Table
3.2 Elisitasi Tahap II
Elisitasi Tahap III
Merupakan hasil penyusutan dari
elisitasi tahap II dengan cara mengeliminasi semua requirement yang option-nya
I pada metode MDI. Selanjutnya semua requirement
yang tersisa diklasifikasikan kembali melalui metode TOE, yaitu sebagai
berikut:
- T = Technical, maksudnya bagaimana tata cara/teknik pembuatan requirement tersebut dalam sistem yang diusulkan.
- O = Operational, maksudnya bagaimana tata cara penggunaan requirement tersebut dalam sistem yang akan dikembangkan.
- E = Economy, maksudnya berapakah biaya yang diperlukan guna membangun requirement tersebut di dalam sistem.
Metode
TOE dibagi menjadi beberapa option,
yaitu:
a.
H = High, artinya sulit untuk dikerjakan.
Karena tehnik pembuatan dan pemakaiannya sulit serta biayanya mahal.
b.
M = Middle, artinya mampu untuk dikerjakan.
c.
L = Low, artinya mudah untuk dikerjakan
Functional
|
T
|
O
|
E
|
|||||||
Risk
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
L
|
M
|
H
|
|
1.
|
Menampilkan Form Login
|
√
|
√
|
√
|
||||||
2.
|
Menampilkan Halaman Utama
|
√
|
√
|
√
|
||||||
3.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan tahun lulus.
|
√
|
√
|
√
|
||||||
4.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan nama sekolah.
|
√
|
√
|
√
|
||||||
5.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan status.
|
√
|
√
|
√
|
||||||
6.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar Pengurus.
|
√
|
√
|
√
|
||||||
7.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan nama sekolah.
|
√
|
√
|
√
|
||||||
8.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan status
|
√
|
√
|
√
|
||||||
9.
|
Mencetak Laporan Data Pengurus
|
√
|
√
|
√
|
||||||
10..
|
Menampilkan
Halaman Logout atau Keluar
|
√
|
√
|
√
|
Table
3.3 Elisitasi Tahap III
Keterangan:
Final Draft Elisitasi
Functional
|
|
Analisa Kebutuhan
|
|
Saya ingin sistem dapat:
|
|
1.
|
Menampilkan Form Login
|
2.
|
Menampilkan Halaman Utama
|
3.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan tahun lulus.
|
4.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan nama sekolah.
|
5.
|
Menampilkan Form Input, Edit,
Hapus dan Daftar alumni berdasarkan status.
|
6.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan tahun lulus
|
7.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan nama sekolah.
|
8.
|
Mencetak Laporan Data Alumni berdasarkan status
|
9.
|
Menampilkan
Halaman Logout atau Keluar
|
Table
3.4 Final Draft Elisitasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar